Tuesday, February 25, 2014

DEBAT DENGAN CARA YANG BAIK

Fenomena dunia maya memang luar biasa, segala hal yang di dunia nyata sangat sulit terjadi pada diri seseorang, di dunia maya dapat dilakukan sebebas-bebasnya.

Seseorang yang selama ini gemetaran bila bicara di depan umum, ketika di dunia maya bisa bebas bicara apa saja, dengan siapa saja, dengan gaya apa saja, ramah, marah, nyindir, nyentil, melecehkan,dll.

Apalagi di akun kita bisa bebas membuat identitas palsu, pp sesukanya, dan juga bisa mempunyai beberapa akun sekaligus, tentunya dengan identitas yang berbeda.

Satu pertanyaan, apakah yang kita lakukan di dunia maya juga termasuk yang diamati dan dicatat oleh malaikat Roqib dan Atid yang selalu menyertai kita?

Kalau ya! Wow! siapkah kita melihat catatan itu?

Anggap saja begitu, karena , "Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggung jawaban." (terjemah Al Quran surat Al Isro' ayat 36 ).

Bukankah ketika berinteraksi di dunia maya kita menggunakan fikiran, perasaan, penglihatan dan kadang-kadang pendengaran?

Artinya tetap saja apa yang kita lakukan di dunia maya bukan suatu hal yang tanpa nilai, dia bagian dari kehidupan di dunia nyata, terbukti kita menggunakan fisik yang sama, waktu yang sama, dll.

Berarti juga, pergaulan di dunia maya harusnya juga menggunakan tuntunan yang kita pakai di dunia nyata.

"Hai orang-orang yang beriman! Sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar kamu saling mengenal. Sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti." Terjemah Al Quran surat Al Hujurat ayat 13.

Di dunia maya, sebagaimana di dunia nyata, ketika kita berinteraksi sering terjadi suatu kondisi di mana kita saling beda pendapat ketika sedang membahas suatu tema pembicaraan. Perbedaan itu biasanya disebabkan oleh perbedaan paradigma berfikir atau perbedaan sudut pandang dalam mengapresiasi tema tersebut. Itu semua tidak terlepas dari kedewasaan berfikir, wawasan yang dimiliki, kondisi emosi saat itu dan tujuan dalam pembahasan.

Diskusi atau debat di dunia maya sangat mengasyikkan. Kita bisa memilih peran sesuai yang kita inginkan, mau jadi yang pro, kontra atau sekedar menyimak untuk mendapatkan tambahan wawasan dari diskusi tersebut.

Hal lain yang menguntungkan, kita bisa mengatur emosi, bisa berhenti kapan kita inginkan.

Sebagaimana sarana lain, internet juga berfungsi sebagaimana senjata lainnya, manfaat atau mudharatnya tergantung pada siapa yang menggunakannya, tingkat keahlian dalam teknologinya dan niat dan tujuannya.

Dalam diskusi dan debat di dunia mayapun, kalau kita menginginkan kebaikan tentunya harus menggunakan cara yang sudah dituntunkan.

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." Terjemah Al Quran surat An Nahl ayat 125.

Dalam dunia nyata maupun maya, kita akan mendapat kebaikan ketika kita berjalan dan bertindak sesuai dengan tuntunan yang diberikan oleh yang menciptakan dan menghidupkan kita.  

No comments:

Post a Comment