Thursday, March 27, 2014

KITA BUTUH KOTAK

Belakangan, terjadi alergi massal terhadap masalah politik dan partai.

Salah satunya pernyataan bahwa partai itu merupakan tindakan pengkotak-kotakan terhadap manusia, dan tidak sepantasnya dilakukan terhadap manusia.

Benarkah manusia tidak butuh kotak?

Kalau kotak yang dimaksud adalah penggolongan manusia, benarkah tidak manusiawi? Sedangkan Allah sendiri menggolongkan manusia ke dalam dua golongan, dua kotak, yaitu hizbusyaithon dan hizbullah.

Menurutku bukan masalah pengkotakannya yang perlu kita kritisi, tapi dasar pengkotakan itu.

Allah menggolongkan manusia dengan dasar perbedaan ketaatanNya, yang taat dan setia kepada syaithon disebut hizbusyaithon, golongan syetan, partai syetan, sedang yang taat kepada Allah disebut hizbullah, golongan yang taat dan setia kepada Allah, partainya Allah.

Bukankah ada kecenderungan manusia mendekat kepada yang sejenis, nyaman dengan karakter sejenis? Artinya berkotak-kotak, bergolongan, berpartai, itu merupakan naluri manusia, sangat manusiawi.

Jujur, bagaimana rasanya kalau kita merasa tidak berada di golongan tertentu? golongan syeitan atau golongan Allah? golongan kafir atau golongan beriman? nggak jelas siapa kawan siapa lawan?

3 comments:

  1. Setuju, Mak Nenny, apalagi sekarang ini kita sangat butuh kotak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. tapi banyak yang merasa nggak butuh kotak, Mak Indah. Siap-siap beda pendapat yah, he he

      Delete