Thursday, March 27, 2014

KELIRU ATAU LUPA?

Ini kejadian sekitar setahun yang lalu.

"Tif, ada pulsa nggak?"

"Kosong, Mi, belum ngisi. Pulsa Umi habis juga?"

"Iya, pikirnya sih pake hp Hatif, sms Mama Akram, minta isiin pulsa."

"Aku isiin dari konter ya, sekalian ngisi punyaku."

"Ya, boleh."

***

"Sudah masuk, Mi, pulsanya?" tanya Hatif sekembalinya dari konter.

"Belum."

"Kok belum ya, padahal tadi aku tungguin ngisinya?"

"Tanya lagi aja, sayang duapuluh ribu kalau nyasar."

"Iya, Mi, mumpung belum lama."

***

"Mi, sudah terkirim tuh laporannya, sekarang sudah masuk?"

"Belum juga."

"Wah, padahal beneran, aku tadi baca sms laporannya."

"Hatif lihat nomor tujuannya?"

"Lihat, Mi, bener kok."

"Nomor berapa?" tanyaku. Kemudian Hatif menyebutkan nomor yang diisi pulsa, ha ha, ternyata nomor Abi.

"Hatif ingat nomor Abi?" kutanyakan lagi, untuk lebih yakin bahwa feelingku benar.  Dia menyebutkan nomor hpku.

"Yakin, itu nomor Abi?" tanyaku sambil tersenyum. Hatif tampak mengingat-ingat.

"Ha ha ha, tertukar, Mi! Pantes nggak masuk-masuk."

"Piye tho Tif, Al Quran 30 juz masuk, kok nomor hp lupa?"

"Bukan lupa, Mi, tapi keliru. Kalau lupa nomornya salah, tapi ini tadi nomornya benar tapi labelnya tertukar, he he."

"Menghafal Al Quran juga begitu ya? Sering tertukar antar ayat?"

"Iya Mi, tapi semakin sering murojaah/ diulang-ulang ya tambah berkurang yang begituan."

"He he, kirain Umi, kalau sudah hafidz Quran, semua informasi yang masuk nggak bakal lupa?"

"Wah, malah bahaya, Mi, kalau sepert itu."

"Kok bahaya?"

"Misal nih, aku melihat cewek cantik, apa dari TV, iklan di pinggir jalan atau orang sungguhan, trus nggak lupa-lupa, malah repot, Mi, mengganggu konsentrasi."

"Subhanallah, Robbana ma kholaqta, tak ada kesia-siaan dalam ciptaan Allah, termasuk lupa."

***


No comments:

Post a Comment