Tuesday, January 21, 2014

HUJAN LAGI

"Mi, kapan ujannya berhenti sih?" Harish bertanya sambil mulutnya cemberut, maju dua centi.

"Harish mau ngapain nunggu hujan berhenti?"

"Mau main pasir di luar, pake mobil truk."

"Nanti aja ya, tunggu hujan berhenti, kalau nggak besok aja?"

"Iiiiih Umi mah, lama banget?" katanya merajuk, sambil menghentakkan kaki.

"Harish, siapa yang nyuruh hujan turun?"

". . ." Harish tampak nggak faham yang kutanyakan, oow, salah redaksi, he he.

"Siapa yang menciptakan hujan?"

"Ya Allahlah," jawabnya, mantap. Hmmm, sok taunya nongol.

"Allah yang menciptakan hujan, Allah juga yang memerintahkan kapan hujan turun, kapan hujan berhenti."

Harish terdiam mendengar penjelasanku. Hanya sebentar.

"Terus Harish ngapain dong kalau hujan begini?"

"Yok doa dulu, 'Allahumma shoyyibannaa fi'a'."

"Amin, trus ngapain?"

"Kan bisa main di dalam rumah? atau minta bacain buku cerita mba Hafa."

"Doanya cuma satu Mi?"

"Boleh lebih, Harish mau doa apa?"

"Ya Allah, semoga Abi cepet pulang bawa martabak, amin."

"Amin."

Harish meninggalkanku, ke kamar Hafa, he he, pasti sebentar lagi Hafa berteriak, merasa terganggu.

Segera ku SMS abi, agar doa Harish terkabul.

 ***
@ ". . .dan Dialah yang menurunkan hujan dari langit lalu Dia hasilkan dengan hujan itu buah-buahan sebagai rizki untukmu. . ." QS Al Baqoroh ayat 21

@ "Allahumma shoyyibannaafi'a (ya Allah jadikan hujan ini membawa manfaat)." HR Bukhari

@ "Carilah pengabulan doa pada saat bertemunya dua pasukan, pada saat iqomah shalat dan saat turun    hujan." HR Al Hakim.


No comments:

Post a Comment